Sabtu, 23 Oktober 2010

Evaluasi 1 tahun Menteri Kesehatan.


Sejanak kita telah berjalan 1 tahun bersama pemerintahan SBY-Boediono bersama Kabinet Indonesia bersatu II. Mari kita tengok beberapa perkembangan terutama dalam bidang Kesehatan oleh Menteri Kesehatan atau  Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih.
Salah satunya dalam kasus Tuberculosis atau TB yang ± 10 tahun lamanya Indonesia menempati urutan ke-3 di dunia, tapi dalam tahun ini TB di Indonesia mengalami sebuah kemajuan dimana Indonesia menempati ururtan ke-5. Memang secara kasat mata jarak itu tidak begitu jauh, tapi jika kita bayangkan bahwa penyakit ini bisa dibilang sangat mudah penularannya. Sebuah prestasi yang cukup baik di bidang kedokteran.
Selain itu Prestasi lain yang tercapainya bebas tetanus pada ibu dan bayi terutama di regional Jawa dan Bali, dimana mendapat status ini langsung dari pihak WHO pada tanggal 16 September 2010.

Selain Itu, dalam evaluasi kerja 1 tahun kemarin, Menkes juga mengungkap bahwa dalam setahun kinerjanya 82,3 persen persalinan bayi telah dilakukan oleh tenaga kesehatan. Tetapi, Sayangnya belum semua dilakukan di puskesmas, sebagian masih dilakukan di rumah sehingga risikonya masih tinggi.

Padahal dalam setahun Menkes mengaku telah banyak menambah jumlah fasilitas pelayanan dasar, di antaranya penambahan 197 puskesmas, 2.828 posyandu dan 283 desa siaga. Sedangkan untuk rumah sakit terjadi penambahan 152 unit, 44 di antaranya milik daerah dan sisanya milik swasta.

Jumlah tenaga kesehatan juga mengalami kenaikan cukup besar, yakni 14.353 orang terdiri dari dokter, dokter gigi, dokter gigi spesialis dan bidan. Untuk mendorong pemerataan, kemenkes menyediakan 1.500 beasiswa calon dokter spesialis yang bersedia bertugas di daerah.
Memang jika kita melihat sejenak ada beberapa prestasi yang bisa kita banggakan, dan berharap hanya sampai disini saja, kita tunggu beberapa tahun lagi, “Apa yang akan terjadi dalam dunia kesehatan”, membaik atau memburuk.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar